Paling Terang Kedua: Canopus
Setelah Sirius, bintang paling terang kedua adalah Canopus. Juga dikenal sebagai Suhel, Suhail, ataupun alfa Carinae, nama "Canopus" sendiri diyakini dari nama kota kuno di utara Mesir.
Canopus diklasifikasikan sebagai bintang tipe-F, yang artinya ia lebih masif daripada Matahari kita. Terletak di rasi bintang Karina, bintang super raksasa kuning-putih ini 14.800 kali lebih terang daripada Matahari. Canopus merupakan bintang yang sulit diamati dari belahan Bumi utara karena ia berada di langit arah selatan.
Berada pada jarak sekitar 316 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, hal itu membuat Canopus sekitar 37 kali lebih jauh dari Bumi daripada jarak Bumi ke Sirius. Oh iya, magnitudo tampak Canopus adalah -0,72.
Bintang Paling Terang Pertama: Sirius
Dikenal juga sebagai alfa Canis Majoris, Sirius merupakan bintang paling terang di langit malam. Mangitudo tampaknya mencapai -1,46, tidak ada bintang seterang ini di langit Bumi dibandingkan dengannya.
Sirius merupakan sistem bintang biner, ia terdiri dari tiga bintang yang saling mengorbit. Bintang utama dari sistem bintang ini, Sirius A, memiliki sekitar dua kali massa Matahari, 25 kali luminositas Matahari, dan yang paling terang yang kita amati dari Bumi.
Sistem Sirius berjarak 8,6 tahun cahaya dari Bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari 300 juta tahun, mereka juga dapat dilihat dari sebagian besar permukaan Bumi kecuali untuk lintang tinggi utara maupun lintang tinggi selatan.
Dalam kondisi tertentu, Sirius juga bahkan kadang-kadang bisa terlihat pada siang hari. Ia bersama dengan Betelgeuse dan Procyon membentuk sebuah asterisma di langit malam yang dikenal sebagai Segitiga Musim Dingin.
Bhikkhu Atthadhiro memberikan penjelasan mengenai usia dewa bumi dan dewa langit.
- Ada begitu banyak bintang di alam semesta. Tapi, sudah tahukah Anda apa saja bintang-bintang paling terang di langit Bumi? Berikut ini kami jabarkan lima paling terang di antaranya.
Dalam pandangan mata telanjang, bintang-bintang di langit mungkin tampak serupa, kenampakannya tidak lebih dari sebintik cahaya kecil di langit. Tetapi pada kenyataannya, bintang-bintang memiliki berbagai massa, warna, komposisi, spektrum, dan ukuran yang menakjubkan.
Seberapa terang sebuah bintang di langit ditentukan tidak hanya oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, tetapi juga oleh jaraknya dari Bumi. Ada sebuah sistem yang dikenal sebagai magnitudo. Semakin terang sebuah bintang, semakin rendah nilai magnitudonya.
Sebagai contoh, magnitudo tampak Matahari adalah -27, Bulan purnama adalah -13, planet Venus (pada kemunculan paling terangnya) adalah -5. Lalu, berapa magnitudo bintang paling terang di langit Bumi? Mari kita bahas satu per satu.
Mengenal Apa Itu Pasak Bumi
Pasak Bumi atau biasa disebut dengan nama Tongkat Ali merupakan tanaman yang masuk dalam ordo Sapindales dengan nama latin Eurycoma Longifolia. Tanaman ini biasanya ditemukan di hutan wilayah Asia Tenggara, meliputi Indonesia dan Malaysia. Tumbuhan ini berbentuk pohon dengan pertumbuhan yang lambat, umumnya memiliki tinggi sekitar 15-18 meter dan mulai berbuah pada umur 2-3 setelah ditanam. Umur dari tanaman ini bahkan dapat mencapai 25 tahun, tetapi apabila digunakan untuk kebutuhan komersil maka biasanya akan dipanen pada umur 4 tahun.
Di daerah dataran rendah Sumatera dan Kalimantan, tanaman ini dianggap sebagai tumbuhan liar saking banyaknya jumlah yang ada. Maka dari itu, tanaman pasak bumi memiliki beragam nama lokal, sebut saja Tongkat Ali, Lempedu Pahit, Bedara Puteh, Tongkat Baginda, Akar Jangat Seinang, Tungke Ali, Tung Saw (Thailand), Muntah Bumi, dan masih banyak yang lainnya.
Akar dari tanaman ini lah yang paling disebut berkhasiat, karena dianggap dapat menjadi jamu untuk obat kejantanan pria. Namun tidak hanya itu saja, bagian akarnya juga sering digunakan untuk meredakan nyeri pada lambung, memperbaiki nafsu makan, menyembuhkan sakit demam, hingga menghambat sel kanker payudara.
Berdasarkan pengkajian farmakologis yang dilakukan oleh Departemen Kehutanan Republik Indonesia, tanaman pasak bumi ini memiliki kandungan 4 senyawa penting yakni:
Melalui berbagai penelitian yang berkembang, ternyata kulit dan batang dari tanaman ini dapat digunakan untuk obat sariawan, demam, sakit tulang, cacing perut, hingga sebagai tonik pasca melahirkan. Kemudian untuk bagian daunnya dapat digunakan sebagai obat sakit gatal. Lalu, bagian bunga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala, nyeri tulang, dan sakit perut. Wah, sangat beragam ya khasiat dari tanaman ini! Pantas saja disebut sebagai tanaman herbal!
Paling Terang Ketiga: Rigil Kentaurus
Juga dikenal sebagai alfa Centauri, bintang ini juga merupakan sistem bintang biner seperti Sirius. Mereka terdiri atas tiga bintang yang masing-masing dikenal sebagai alfa Centauri A, alfa Centauri B, dan Proxima Centauri (alfa Centauri C).
Dengan magnitudo tampak -0,27, Rigil Kentaurus menjadi bintang paling terang ketiga di langit malam. Berada pada deklinasi -60°50', Rigil Kentaurus dapat dilihat oleh sebagian besar orang yang berada di belahan Bumi selatan. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 29°10’ selatan, bintang ini akan menjadi bintang sirkumpolar.
Rigil Kentaurus bersama dua bintang tetangganya terletak pada jarak 4,3 tahun cahaya jauhnya dari Bumi kita di rasi bintang Kentaurus. Ya, mereka adalah sistem bintang terdekat Bumi. Para astronom mengklasifikasikan Rigil Kentaurus sebagai bintang tipe G2V, yang artinya ia mirip dengan klasifikasi Matahari.
Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Perlu diketahui bahwa di dalam tanaman ini memiliki 4 kandungan senyawa yang baik untuk obat. Tiga dari empat kandungan senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Sebut saja kandungan senyawa Canthin yang diketahui memiliki efek anti-kanker, sehingga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker di tubuh. Kemudian ada juga senyawa turunan Eurycomanone, berfungsi sebagai anti malaria. Senyawa turunan ini diketahui mampu menurunkan tekanan darah, membasmi parasit plasmodium yang menjadi penyebab malaria, dan membunuh bakteri. Kemudian, ada juga senyawa Quassinoid yang berfungsi sebagai anti leukimia dan prospektif untuk anti HIV.
Budidaya Pasak Bumi Melalui Teknik Stek Pucuk
Perlu diketahui bahwa selama ini, industri obat-obatan herbal yang mana mengandalkan tanaman ini sebagai bahan baku hanya diperoleh dari alam saja tanpa adanya upaya budidaya. Hal tersebut tentu saja menyebabkan terjadinya penurunan populasi pasak bumi yang ada di alam. Tidak hanya itu saja, bahkan populasi tanaman ini di Indonesia telah masuk dalam kategori tanaman langka saking jarangnya ditemukan. Selama ini, masyarakat hanya mengandalkan biji di alam sebagai proses pertumbuhannya, padahal proses pertumbuhan dari tanaman ini sangat lambat.
Maka dari itu, terdapat penelitian akan budidaya tanaman pasak bumi dengan menggunakan teknik stek pucuk, yakni berdasarkan penelitian berjudul Perbanyakan Tanaman Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Melalui Teknik Stek Pucuk oleh Arida Susilowati dkk.
Berdasarkan penelitian tersebut menyatakan bahwa proses budidaya dengan menggunakan teknik stek pucuk ini dapat tumbuh dan berkembang. Stek pasak bumi umumnya telah menunjukkan adanya perakaran pada umur 11 minggu hal ini terlihat pada saat kegiatan pengecekan akar. Sebagai organ penting maka keberadaan akar sangat menentukan kondisi stek, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan mikroteknik untuk mengetahui asal muasal perakaran stek.
Proses pembentukan akar stek pasak bumi dimulai dari sel-sel meristem pada kambium atau yang berada di antara atau di luar jaringan pembuluh dan aktif membelah setelah auksin dari tunas, rooting cofactor dan karbohidrat bergerak ke bagian dasar stek. Sel-sel tersebut kemudian berkumpul membentuk calon akar, jika terdapat luka akibat pemotongan maka sel-sel membentuk agregat massa sel yang disebut kalus. Massa kalus tersebut kemudian membelah kembali membentuk banyak kumpulan sel-sel meristem yang disebut primordia akar.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu pasak bumi dan serangkaian manfaatnya sebagai obat herbal. Apakah Grameds berminat untuk membudidayakan tanaman pasak bumi ini menggunakan teknik stek pucuk?
Susilowati, Arida, dkk. (2012). Perbanyakan Tanaman Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Melalui Teknik Stek Pucuk (Propagation Technique of Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Via Shoot Cutting). FORESTA: Indonesian of Journal Forestry I, (1).
Supartini dan Deddy Dwi Nur Cahyono. (2020). Rendemen Akar, Batang, dan Daun Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Sebagai Bahan Baku Obat Herbal. Jurnal Riset Teknologi Industri, Vol 14 (2).
Manfaat dan Khasiat Pasak Bumi
Tanaman pasak bumi merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki beragam manfaat dan khasiat. Manfaat yang paling terkenal dari keberadaan tanaman ini adalah sebagai obat kuat bagi pria. Lalu, apakah manfaat dan khasiatnya hanya sebatas itu saja? Tentu saja tidak!
Yuk, simak uraian berikut mengenai apa saja manfaat dan khasiat dari tanaman pasak bumi.
Menambah Gairah Seksual
Sebelumnya telah diuraikan bahwa tanaman ini memiliki kandungan senyawa etanol yang mana memiliki fungsi sebagai afrodisiak, yakni untuk meningkatkan libido atau gairah seksual terutama bagi pria. Tanaman ini dinilai mampu merangsang produksi dan kinerja akan hormon testosteron yang merupakan hormon seks bagi kaum pria.
Apabila seorang pria kekurangan hormon testosteron ini, tidak hanya berdampak pada hasrat seksual saja, tetapi juga akan menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi hingga gangguan kesuburan pada pria. Beragam penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi ekstrak pasak bumi terutama bagi pria maka dapat meningkatkan hormon testosteron dan gairah seksualnya.
Tidaknya itu saja, apabila mengkonsumsi ekstrak tanaman ini secara rutin juga dapat meningkatkan volume, konsentrasi, dan pergerakan dari sperma, sehingga dapat meningkatkan kesuburan bagi pria.
Banyak penelitian mengenai tanaman ini yang menyatakan bahwa tanaman ini ternyata mampu meredakan stress. Yap, tanaman ini memiliki kandungan tertentu yang mampu menurunkan hormon kortisol di tubuh. Hormon ini biasanya akan diproduksi ketika seseorang sedang mengalami stress. Tidak hanya itu saja, dengan mengkonsumsi ekstrak tanaman pasak bumi juga dipercaya dapat memperbaiki mood seseorang.
Pemanfaatan Pasak Bumi Sebagai Bahan Obat Herbal
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supartini dan Deddy Dwi Nur Cahyono dengan judul Rendemen Akar, Batang, dan Daun Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) Sebagai Bahan Baku Obat Herbal, menyatakan bahwa keberadaan pasak bumi benar-benar dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan obat herbal. Dari adanya kandungan senyawa bermanfaat berupa quassinoids, turunan squalene, biphenyl neolignans, alkaloid beta-karbolin, tipe tirucallane triterpenoid dan alkaloid canthin-6-one, dengan quassinoid memiliki jumlah tertinggi tentu saja menjadikan tanaman ini termasuk dalam jenis tanaman herbal. Apalagi saat ini, permintaan pasar atas pasak bumi sebagai bahan baku obat juga mendorong terjadinya eksploitasi besar-besaran dari tanaman ini.
Berdasarkan penelitian tersebut menghasilkan suatu pernyataan bahwa ekstrak tanaman ini, mulai dari akar hingga bunga dapat dijadikan sebagai bahan baku obat. Bahan bioaktif yang terkandung dalam ekstrak akar dan batang adalah alkaloid, tanin, triterpenoid, karotenoid dan kumarin. Kemudian, bahan bioaktif yang terkandung dalam ekstrak daun adalah flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid, karotenoid, dan kumarin.
Lalu, pada bagian akar, batang dan daun memiliki potensi sebagai antimalaria, antidiabetes, antidiare, antijamur, antibakteri, antivirus, pengobatan kerusakan hati, gangguan menstruasi, antioksidan, dan antiinflamasi. Hanya saja, diperlukan optimalisasi tanaman pasak bumi ini sebagai bahan baku obat, untuk memaksimalkan pengolahan dan meminimalkan limbah pemanenan tanaman pasak bumi.